Minggu, 29 November 2009

Sosial Indonesia

Ada banyak kegiatan sosial Yang sering dilakukan oleh masyarakat di Indonesia,salah satunya adalah gotong royong.Gotong Royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Contoh dari gotong royong adalah membangun jembatan dan memperbaiki jalan desa.Contoh lainnya adalah membantu membangun rumah tetangga yang hancur.Misalnya terkena Puting Beliung(angin topan/angin tornado) atau Gempa.

Selain itu kegiatan sosial lain yang sering dilakukan Masyarakat di Indonesia adalah mudik.Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di
Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang lebaran.Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan(ketemu/Bertemu/Bertatap muka) dengan orang tua. Mungkin tradisi mudik hanya ada di Indonesia.Jadi masyarakat Indonesia harus bangga,karena tidak ada negara lain yang mempunyai tradisi mudik..hahahahahahaha...

Kebudayaan Indonesia di Belanda

Belum lama ini saya mendapatkan informasi bahwa untuk kembali menarik kunjungan wisatawan dari Belanda, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara akan menampilkan kesenian tujuh etnis daerah itu di Utrecht dan di Den Haag.

Kegiatan ini dilakukan kembali untuk menarik kunjungan wisatawan dari negara itu yang menurun dibandingkan di era 1990-an.

Acara promosi kebudayaan Sumut yang akan menampilkan kesenian Tapanuli Selatan, Toba, Karo, Nias, Simalungun, Dairi, dan Deli (Melayu) di Belanda itu akan digelar 28 -29 November dan diharapkan benar-benar menjadi promosi yang ampuh.

Pada 1990-an, wisatawan Belanda dan termasuk negara Eropa lainnya merupakan pengunjung terbesar Sumut.

Namun beberapa tahun terakhir ini jumlah wisatawan kian menurun dan bahkan lebih rendah dibandingkan kedatangan dari negara-negara di Asia lainnya seperti Malaysia dan Singapura.

Saat ini Belanda masih dinilai potensial mengingat negara itu memiliki sejarah tersendiri dengan Indonesia, khususnya Sumut.Dalam beberapa tahun terakhir ini Belanda berada di peringkat ketiga terbesar sebagai pemasok wisatawan ke Sumut setelah Malaysia dan Singapura.